Narasi BlogSpot

MEMBACA,MENAMBAH WAWASAN____MENULIS,MEMPERTAJAM ANALISA___DISKUSI,MEMBUKA CAKRAWALA

Kamis, 09 Juli 2020

Engkau yang ku pangil "Bapak"


27 juni 2020 adalah waktu dimana...
kain kaffanmu telah selesai ditenun dengan sempurna
tugasmu telah engkau tunaikan dengan paripurna
dan ridhomu mengalir pada sosok perempuan pilihanmu, yang ku panggil ibu.

Betapa bahagianya saya mendengar...kesaksian para penggali kuburmu "kok setiap gali kubur, bau harum ya.."


Betapa bahagianya saya mendengar...
kesaksian putranya sebelum wafat "pas bapak pingsan... dahinya keringetan, makanya tak kasi teh panas, tp kok sudah ndak bisa masuk".


Betapa bahagianya saya mendengar....
kesaksian orang takziah "bapak itu waktu di sholatkan.... nggk kaya orang meninggal. kaya tidur"

Betapa bahagianya saya mendengar...
kesaksian ibu, bahwa di tiga pekan terakhir bapak sebelum meninggal, sholat tahajut dan dhuha bapak rutin nggk ada bolongnya. bapak yang membaca alquran masih terbata bata... mampu membaca alquran lebih dari 1 juz dalam sehari. dan kalimat yang senantiasa terngiang di telinga ibu "alhamdulillah yo bu.... aku entuk kowe," (kalimat ini sebagai sinyal ridhonya seorang suami terhadap istrinya)

Betapa bahagianya saya mendengar...
kesaksian jamaah mushola dekat rumah. "bapak itu sholat jamaahnya bagussss cah ayu.. padahal pernah dalam sehari jatuh dua kali jalan menuju mushola, tapi tetep kekeh mau jamaah". bapak yang punya riwayat jantung, obesitas, dan permasalahan sendi di kaki sempat enggan ke mushola karena malu.... malu jalanya lamban dan tidak seimbang, malu karena sholat harus pake kursi karena persensian kaki tidak memungkinkan lagi untuk sholat sempurna. tapi alhamduilillah di penghujung umur beliau, Allah mudahkan hati dan raganya untuk maksimal menjalankan ibadah.

إذا أراد الله بعبد خيرا استعمله قيل : ما يستعمله ؟ قال : يفتح له عملا صالحا بين يدي موته حتى يرضي عليه من حوله

Baca selengkapnya https://muslimah.or.id/8895-orang-yang-diinginkan-kebaikan-oleh-allah-2.html
 اذا اراد الله بعبد خيرا عسله قيل وما عسله؟؟  قال يفتح الله له عملا صالحا قبل موته ثم يقبضه عليه

Imam Ahmad bin Hambal رحمه الله berkata : Jika Allah berkehendak atas hambanya suatu kebaikan. maka Allah akan berikan kepada hamba itu Madu. Beliau ditanya apakah yang dimaksud Allah memberikan Madu.? Beliau menjawab : Allah bukakan kemudahan kepada hamba itu untuk beramal sholeh sebelum dia Mati. Kemudian setelah hamba itu melakukan Amal sholih  itu, Allah cabut nyawanya. (H.R Ahmad)

engkau yang ku panggil bapak
lelaki yang menangis terisak, ketika kau ucapkan ijab qobul di pernikahanku.
maaaaaaaaaaafkan putrimu .... yang tidak mampu untuk sekedar sholat jenazah. saya sudah seperti kehilangan akal sehat mencari cara untuk segera datang, sudah maksimal. tapi qodarulloh Allah tidak mengizinkan saya melihat jenazahmu. saya ratna dewi bachria demi Allah akan menjadi saksi kelak di akhirat.... betapa engkau bapak yang bertanggungjawab, sosok yang gemar sodaqoh, gemar menyambung tali silaturahim. jazakumulloh khoirul jaza sudah mencarikan sekolah yang mendekatkan saya dengan Agama ini. semoga saya bisa jadi anak sholihah.... hingga memberatkan timbangan amal sholihmu.  اللهم اغفر له وارحمه ، وعافه واعف عنه

Disebutkan dalam hadits yang dikeluarkan oleh Imam Ahmad dan lainnya[1], bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إذا أراد الله بعبد خيرا استعمله قيل : ما يستعمله ؟ قال : يفتح له عملا صالحا بين يدي موته حتى يرضي عليه من حوله
Apabila Allah menginginkan kebaikan kepada seorang hamba, Allah jadikan ia beramal.” Lalu para sahabat bertanya, “Apa yang dimaksud dijadikan dia beramal?” Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dibukakan untuknya amalan shalih sebelum meninggalnya sehingga orang-orang yang berada di sekitarnya ridha kepadanya.”



Baca selengkapnya https://muslimah.or.id/8895-orang-yang-diinginkan-kebaikan-oleh-allah-2.html
Disebutkan dalam hadits yang dikeluarkan oleh Imam Ahmad dan lainnya[1], bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إذا أراد الله بعبد خيرا استعمله قيل : ما يستعمله ؟ قال : يفتح له عملا صالحا بين يدي موته حتى يرضي عليه من حوله
Apabila Allah menginginkan kebaikan kepada seorang hamba, Allah jadikan ia beramal.” Lalu para sahabat bertanya, “Apa yang dimaksud dijadikan dia beramal?” Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dibukakan untuknya amalan shalih sebelum meninggalnya sehingga orang-orang yang berada di sekitarnya ridha kepadanya.”



Baca selengkapnya https://muslimah.or.id/8895-orang-yang-diinginkan-kebaikan-oleh-allah-2.html
Disebutkan dalam hadits yang dikeluarkan oleh Imam Ahmad dan lainnya[1], bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إذا أراد الله بعبد خيرا استعمله قيل : ما يستعمله ؟ قال : يفتح له عملا صالحا بين يدي موته حتى يرضي عليه من حوله
Apabila Allah menginginkan kebaikan kepada seorang hamba, Allah jadikan ia beramal.” Lalu para sahabat bertanya, “Apa yang dimaksud dijadikan dia beramal?” Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dibukakan untuknya amalan shalih sebelum meninggalnya sehingga orang-orang yang berada di sekitarnya ridha kepadanya.”



Baca selengkapnya https://muslimah.or.id/8895-orang-yang-diinginkan-kebaikan-oleh-allah-2.htm

Selasa, 14 April 2020

Asma Kayyisa binti Rozie


Asma.....
malam ini merupakan malam ke tujuh dimana paras cantikmu memenuhi relung kebahagian tak terhingga untuk kami,  ayah.. ibu... abang utsman.... abang hamzah. kamu tau nak... kedua abangmu selaluuuu
"asma kayyisa ar rozie" 
senin 13 sya'ban 1441 H/ 6 april 2020
jam 23.42 wita - BB 3 kg, PB 50 cm
lahir normal, kelilit tali pusar sekali. 




saja berebut buat sekedar ngobrol sama asma, waktu asma masih diperut ibu. rebutan cium, rebutan mau ngobrol, rebutan peluk, selalu!!!!! setelah lahirpun sama.... asma is our princess.

persalinan ketiga.......
pada hari senin dini hari, kontraksi demi kontraksi mulai rutin. akhirnya senin subuh mencoba memeriksakan diri ke bidan terdekat, dan qodarulloh baru pembukaan 1. Kami memutuskan untuk kembali ke rumah dan melakukan aktifitas seperti biasanya hingga maghrib... ya... 12 jam kemudian kami memutuskan untuk rawat inap di bidan terdekat qodarulloh pembukaan 1,5. la haula wala quata illa billah.... merasakan kontraksi 12 jam hanya nambah 0,5 cm. secara psikologis saya pribadi mulai lemah, akan tetapi kami sudah punya nama yang cantik untuk janin ini..... dia adalah asma. mengingat nama asma, tentu membawa angan pada sosok "asma binti abu bakar", sosok wanita tegar luarbiasa. ya.... untuk melahirkan sosok asma, tentu membutuhkan ibu yang kuat. sekilas mengingat nama itu mampu membuat saya semakin kuat. pada persalinan kali ini, dunia sedang dihantui dengan wabah virus covid-19 hingga seluruh negara menerapkan sistem lockdown, social distante bahkan setiap orang menggunakan masker, meminimalisir keluar rumah, tidak ada jabat tangan, tidak ada sholat jamaah di masjid, tidak ada acara berkumpulnya manusia dalam bentuk apapun. mengingat kondisi sangat mencekam..... kami memutuskan melahirkan di bidan terdekat, untuk meminimalisir akses dengan orang banyak. 

senin maghrib kami memutuskan rawat inap di bidan terdekat, saya turun dari mobil sendirian sambil membawa koper. saya larang anak anak turun mobil. bismillahirrohmanirohim.....  suami membawa anak anak ke rumah orang tua, qodarulloh orang tua juga lagi sakit, jadi sangat tidak mungkin kalau kami harus menitipkan kedua jagoan kami pada mereka berdua. akhinya kami memutuskan, suami menjaga anak anak dirumah orang tua, menjaga mereka sampai keduanya terlelap, baru kemudian suami menyusul saya ke tempat persalinan. ya.... saya sangat menikmati kontraksi demi kontraksi yang luarbiasa sendirian di kamar 2x3, nama asma menggaung di telinga saya.... untuk melahirkan sosok asma, butuh ibu yang kuat. saya selalu mencoba melakukan autosugesti itu ketika kontraksi, dan senantiasa terlontar "hasbiyaAllah wanikma wakil"... saya mencoba pasrah dengan Allah secara total tanpa mengharap kedatangan suami. meskipun tidak bisa dinafikan..... i need him so much!!!!!! sampai jam 10 malam suami baru datang... qodarulloh baru pembukaan 3. psikologis saya di titik terendah, fisik saya pun melemah (mengetahui pembukaan 3 artinya perjuangan saya masih panjang... karena untuk melahirkan normal harus menunggu hingga pembukaan 10). 
tetiba bidan : "kita pindah saja ya bu... ke ruangan bersalin, soalnya kepala bayi sudah sangat turun siap keluar ini". sambil gemetar kontraksi saya bilang... bu ini kan baru pembukaan 3,  bidan pun  melakukan peregangan di tempat keluar bayi dan bilang : "ini sudah 4 mau 5 bu... nggk papa kalau mau ngejan nggk harus nunggu sepuluh, ngejan aja klo mau ngejan". la haula wala quata illa billah... bayi lahir, normal, tanpa sobekan, tanpa jahitan!!!!!!!  jam 11 lahir, tidak hanya saya yang berharap kedatangan suami, tapi bayi ini juga mau disambut ayahnya, sama halnya dengan abangnya. dia mau ayahnya ada ketika ia lahir, dia mau ayahnya yang membisikkan dengan lembut di telinganya kalimat perlindungan : 
أُعِيذُكِ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ
a,
اَللَّهُمَّ إِنِّي أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ


Read more https://konsultasisyariah.com/18705-doa-untuk-bayi-yang-baru-lahir.html
اَللَّهُمَّ إِنِّي أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
b. Jika bayi yang lahir laki-laki, kita bisa membaca,


Read more https://konsultasisyariah.com/18705-doa-untuk-bayi-yang-baru-lahir.html
اَللَّهُمَّ إِنِّي أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
b. Jika bayi yang lahir laki-laki, kita bisa membaca,


Read more https://konsultasisyariah.com/18705-doa-untuk-bayi-yang-baru-lahir.html) ketika lahir.
suami sampai heran, dan bilang ke bidan: bu.... itu serius nggk dijahit???
bidan: kalau nggk ada yang sobek, kenapa harus dijahit... *sambil senyum bangga (wkkwwkkw guweh syuka gaya elu!!!!! iyessss i like your style)
and...... pagi jam 7, saya disuruh mandi, jam 8 nanti bisa pulang bu. * buat saya ini persalinan yang ehemmmmmmmmm bgtttttt. 

behind the scenes....  "kekuatan ridho dan doa orang tua"
pagi jam 7, saya telf orang tua di jawa... saya ceritakan semuaa proses persalinan tadi malam. ibu saya dijawa sambil nangis cerita, ibu tadi malam jam 10 telf rozie.... zie gimana perkembangan nana??? trus rozie bilang, saya masih nidurin anak anak bu, nana di bidan sendiri. begitu dengar putri semata wayangnya berjuang sendirian, ibu langsung sholat hajat, bapak saya ngaji dzikir, kakak kakak saya semua berdoa. begitu ibu saya menurunkan tanganya ketika selesai sholat dan berdoa. kakak saya dapat kabar, kalau nana sudah lahiran !!!!!!!
sama halnya dengan orang tua suami, ibu mertua saya sedang sakit, kondisi beliau sangat lemah, begitu saya keluar dari bidan, saya putuskan untuk mengunjungi beliau.... beliau bilang, ibu berdoaaa terussss biar nana lancar, dipermudah lahiran, karena ozie harus ngurus anak anak, ibu nggk bisa bantu banyak. la haula walla quata illa billah...... fabiayyi alaairobbikuma tukadziban??????
demi Allah...... sebete betenya sama orang tua, rendahkan suara kalian!!!!!!!! hormati mereka!!!! muliakan mereka!!!!!  karena ketika mereka masih hidup, doanya tembus sampai langit ke7.  (bayangkan, pembukaan 4 bisa langsung lahiran... normal, tanpa sobekan, tanpa jahitan. sampai detik ini saya nulis masih nggak logis!!). 

nama adalah doa, karena setiap diksi yang terpilih, tersimpan harapan yang besar bagi kedua orang tua untuk anak tercinta.
asma...
tak diragukan lagi, nama itu terinspirasi dari putri manusia terbaik setelah nabi dan dan rosul. yaitu asma binti abu bakar. sosok wanita mulia, cantik, cerdas dan sangat tangguh, Rosululloh menjulukinya dengan  "pemilik dua selendang" ketika sosok asma membawakan makanan dengan membelah selendangnya untuk membungkus makanan untuk rosululloh dan ayahnya abu bakar ketika hendak hijrah.
kayyisa...
cerdas, definisi cerdas yang tertuang dalam beberapa hadist

أَفْضَلُ المُؤْمِنِينَ أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا وَ أَكْيَسُهُمْ أَكْثَرُهُم لِلمَوتِ ذِكْرًا وَ أَحْسَنُهُم لَهُ اسْتِعْدَادًا أُولَئِكَ الأَكْيَاسُ

"Orang mukmin yang paling utama adalah orang yang paling baik akhlaknya. Orang mukmin yang paling cerdas adalah orang yang paling banyak mengingat kematian dan paling bagus persiapannya untuk menghadapi kematian. Mereka semua adalah orang-orang cerdas (yang sesungguhnya).
"(HR At-Tirmidzi)
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْكَيِّسُ مَنْ دَانَ نَفْسَهُ وَعَمِلَ لِمَا بَعْدَ الْمَوْتِ وَالْعَاجِزُ مَنْ أَتْبَعَ نَفْسَهُ هَوَاهَا وَتَمَنَّى عَلَى اللَّهِ
Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam bersabda: “Orang yang cerdas (alkayyis) adalah orang yang menghitung-hitung dirinya(ketika hendak beramal dg standart syariat) dan beramal untuk setelah kematian(akherat), sebaliknya orang yang lemah(bodoh) adalah orang yang mengikuti jiwanya dengan hawa nafsunya dan berangan-angan kepada Allah.” (HR Ahmad, Tirmidzi, Abu Dawud dsb)
wahai putriku asma kayyisa ar rozie 
kami sebagai orang tua, sebisa mungkin menyambut kelahiranmu dengan mendekatkan dengan sunnah nabimu. selama kontraksi hingga lahiran, disamping ibu non stop murotal... karena ibu berharap sewaktu waktu engkau lahir, ibu mau hal pertama yang kau dengar adalah lantutan qur'an. begitu lahir ayah membisikan ditelingamu kalimat perlindungan. pada hari ke7, ayah sendiri yang menyembelihkan kambing aqiqah untukmu, ayah sendiri yang mencukur rambutmu lalu mensodaqohkan sesuai timbangan berat rambutmu. ayah sendiri yang mentahnikmu dengan kurma ajwa.  dan memberi nama terbaik untukmu. demi Allah azza wa jalla.... tumbuhlah jadi anak sholihah, cerdas, qurrota 'ayun, berbakti pada kedua orang tua, serta meneladani keimanan asma binti abu bakar. aminnn...
salam cinta
ayah, ibu, abang utsman, abang hamzah

Kamis, 20 September 2018

IDEALISME DESIGN DAPUR IBU BANGSA VS EMAK-EMAK

Bicara tentang design dapur, ibu jaman milenia sudah sangat termanjakan dengan berbagai sajian design mininalis modern di beranda sosial media mereka. budget minimalis pun tidak menghalangi untuk menghadirkan ruangan pojok nan kecil disulap bim salabim jadi cantik, menawan sesuai bayangan.

Ah.... dapur minimalis modern ala "IBU BANGSA" masa kini hanya permainan idealisme penuh angan saja. dapur kecil, cantiek, elegan bersih, ala cheff di tv, atau ala ibu bangsa penuh dayang dimana anak bersama dayang dayang maen diluar dan ibu bisa fokus dengan penyajian????

Ketika kami mulai membangun rumah, design dapur dibuat luas dan sederhana. alasan minim budget, jujur saya waktu itu agak kecewa karna bayangan saya, dengan budget yang samaaa saya bisa menghadirkan dapur kecil, minimalis, syantiekkk ala instagramable ituhhh

Menurut saya dapur punya makna mendalam,
karena....
Dapur tanda eksistensi seorang ibu
Dapur area otoritas ibu
Dapur media eksplorasi ibu
Dapur cara aktualisasi diri ibu
Dapur tempat penyajian penuh cinta
So.... design dapur kuddduuu sesuai selera penyaji karena disana feeling penyaji akan bermain dan pasti berbanding lurus dengan hasil sajian.

Setelah punya bocah cilik yang serba ngintil, penuh tanya, pengen coba ini itu, nagih bebikin ini itu. FIX!!! dapur dengan konsep minimalis modern "is not ideal for mom". konsep design dapur ideal menurut saya adalah dapur yang luassssss, sirkulasi udara dan cahaya yang pasti kompetibel banget buat bocil nan aktif tralala trilili ibu...

Saya bisa menyalakan kompor atau oven dengan jarak yang cukup aman dengan segala jenis aktifitas asisten kecil yg belepotan penuh tepung, berserakanya irisan sayur, atau ulegan bumbu yang entah pada terbang kemana, belum lagi dengan "bed rest area" hahahaha..
terkadang anak suka lelah didapur, tetiba tertidur pulas,atau saya bisa masak sambil ngawasin anak maen seluncuran air telanjang bugil, sambil dia cuci.baju, cuci sandal, cuci mangkok dia, kran air yg klo saya matiin pasti dia protes. sampe jari kirut kirut kedinginan maen air atau masak sambil liat bocil maen pasir dengan Truck, Exavator dan kawan-kawanya, yang sudah bosen maen pasir kinestetik, dia butuh tanah yang nyata dan banyak, buat maen sampe dari ujung rambut, pantat, tangan, kaki belepotan kringet dan tanah. trus bilang
"Ibu.... abang sudah maenya, abang mau mandi, bau kotor"

this is the real "idealism of kitchen"
Ya.... saya sebut ini sebagai konsep idealisme dapur ala emak milenia, bukan dapur ibu bangsa,,
oopsss...... hahhaha

Dapur bukan hanya ikon totalitas penyajian penuh cinta, tapi didalamnya penuh cerita kala si emak yang ngomel dan banyak aturan vs bocil criwis yang serba pengen bantu bantu, coba ini itu, dan bertingkah sok lebih tau.... "ibu nggak gitu ibu, seharusnya begini dan begitu" kudu sesuai S.O.P bukan sayur sop yak..

Dapur bukan hanya sekedar memasak, ketika ibu coba berbagai menu baru anak ikut ini itu, disitu terletak konsep aktualisasi diri, serta konsep montesori anak.
salah satu konsep idealnya montesori anak versi saya adalah mengandung konsep.
anak merasa menikmati permainan, emak merasa dibantu, capek bersama eh... ada hasil makanan yg bisa di makan bersama lalu keyang dan tidur 😂😂

Disini pula saya baru kenal tepung protein rendah, sedang, tinggi, serba guna, sagu, tapioka, hongkue, panir dll,
mmmm... dulu mah sebelum punya dapur sendiri saya cuma tau tepung bumbu sajiku 😅😂

mmmmm....klo ruangan lain di pel sepekan sekali, dapur idealnya sehari minimal sekali. lengkettttttt cinnnn....

Kamis, 29 September 2016

siroh "UTSMAN BIN ROZIE"

"september ceria...
september ceria...
september ceria...
september ceria...
 milik kita bersama"

sebuah potongan lirik lagu karya vina panduwinata terdengar setiap saat sepanjang bulan september... dan hanya lirik itu, yah... lirik itu saja. kalau boleh saya memakai istilah psikologi transpersonal.... lirik yang terpaksa terdengar dari adik bungsu itu seakan mengetuk alam bawah sadar, dan mampu memberikan sugesti akan hadirnya keceriaan di bulan september.

penghujung bulan september, tepatnya 29 september 2015, pukul 02.00 dini hari
kami telah sah mendapat mandat dari sang kholiq untuk menjadi orang tua biologismu.

kami yang telah di takdirkan oleh penciptamu, untuk menjadi orang tuamu sangatlah bersyukur atas hadirmu
kami telah mencintaimu.. sangat mencintai, bahkan jauh sebelum bertemu denganmu sayang...
hadirmu di rahimku, bukan tanpa alasan. cintailah kami, hormati kami, patuhi perintah kami dalam kebaikan hanya karena satu alasan.... perintah Tuhanmu.

kami berusaha semaksimal mungkin mendekatkanmu dengan syariatNya, dan sunnah nabiNya
kami pilihkan rumah sakit yang membolehkan untuk memutarkan murotal qur'an untuk menyambut kehadiranmu, yang membolehkan inisiasi menyusui dini begitu terdengar tangismu.
kami bisikan dengan lembut kalimat perlindungan di telinga mungilmu "u'idzuhu bika wa dzuriyatahu mina syaitonirrojim"
kami tahnik dengan melumatkan sebutir kurma ajwa lalu dioleskan di langit langit rongga mulutmu.
kami pilihkan dua ekor kambing terbaik untuk kemudian disembelih sebagai aqiqohmu pada hari ke tujuh dari kelahiranmu.
kami cukur gundul rambutmu, lalu rambut itu ditimbang dan berat timbanganya disamakan dengan nilai emas lalu kami sodaqohkan.

dan.. kami pilihkan nama untukmu "utsman abdurrahman ar rozie"
perpaduan dua nama sahabat Rosululloh.... utsman bin affan dan abdurrahman bin auf.
dimana kedua nama sahabat tersebut termasuk 10 sahabat yang dijamin masuk surga, bahkan ketika jasadnya masih dibumi, surga telah merindukanya.  kami berharap kelak kau mampu meneladani keimanan mereka. kami memilihkan panggilan untukmu.... "utsman" kami berharap setiap orang yang memanggilmu dengan panggilan itu merupakan sebuah doa, ya doa.... bahwa kau kelak akan meneladani sahabat rosululloh yaitu kholifah utsman bin affan.

utsman.... kholifah ke tiga yang masyhur dengan kelembutanya, kedermawaanya, kekayaan harta yang halal lagi baik, dan sifat malu nya. pernah suatu ketika rosululloh sedang berbaring santai dirumahnya.. datanglah sahabat abu bakar dan rosululloh pun mempersilahkanya masuk, lalu sahabat umar bin khotob pun minta izin pula untuk bertamu, rosululloh langsung mengizinkan masuk sebagaimana abu bakar. namun ketika sahabat utsman bin affan datang dan meminta izin untuk bertamu... rosululloh meminta waktu sebentar untuk berbenah dahulu baru kemudian mempersilahkan masuk. ibunda aisyah ra pun bertanya, ada apa dengan utsman ya rosululloh? hingga ada perlakuan khusus yaitu berbenah diri ketika menyambut kedatangan utsman bin affan....rosulullohpun menjawab: bagaimana aku tidak malu kepada orang yang malaikat saja malu kepadanya.

utsman.... menantu rosululloh. bahkan Allah sendiri yang memerintahkan rosululloh untuk menikahkan anak perempuanya dengan utsman bin affan. rosululloh menikahkan anaknya ruqoyah dengan utsman, begitu ruqoyah meninggal, rosululloh kembali menikahkan anaknya ummu kultsum dengan utsman. hingga rosululloh bersabda, ya utsman... andai aku punya anak perempuan lagi maka akan ku nikahkan denganmu. hingga utsman bin affan mendapat gelar dzun nurain. yang memilik memiliki dua cahaya yaitu dua putri rosululloh. betapa mulianya sahabat utsman... jodohnya adalah perintah langsung dari langit ke tujuh, jodohnya adalah putri dari manusia terbaik di muka bumi.

adapun nama ar rozie adalah kejelasan atas nasabmu. zaman dimana kau terlahir, begitu banyak manusia yang memakai nama belakang dengan nama suami, marga, suku, keluarga besar  dan sebagainya padahal Rosululloh hanya membolehkan nama belakang dengan nama ayah, karena dengan demikian akan terlihat jelas garis nasab keturunan. 

wahai anakku...
kami telah berusaha menyambut kehadiranmu dengan mendekatkan sedekat mungkin dengan syariat Allah tabarok dan Rosululloh. maka tumbuhlah engkau menjadi generasi robbani, muwahid, mualim, mujtahid, mujahid...... berjalanlah di muka bumi dengan tetap memegang teguh juklak hidup dari penciptamu. jadilah qurrota 'ayun bagi kami, jadilah lelaki sholih yang senantiasa menjaga batasan dari Robbmu, hingga kelak di akhirat kami sebagai orang tuamu terselamatkan dari pertanyaan dari Allah tabarok.


penuh cinta dari kami
ayah dan ibu



Jumat, 17 April 2015

Hijrahku dalam bingkai "Mitsaq Gholidho"


Demi zat yang jiwaku ada di gengamanNya
Terimakasih atas indahnya jalan cinta ini...


Jiwa yang bebas lepas, tanpa belenggu, tanpa batas...
Tatanan verbalisasi yang begitu indah mengalir hingga membisukan tatanan sistem para pemain laga ...
Ekspresi emosi yang tuntas terluap atas setiap manufer yang tersaji ...
Dan raga yang tak kenal lelah menapaki setiap langkah, menuju sajian indahnya katulistiwa ...

Kini ketika sebuah kalimat sakti yang mampu menggoncangkan wilayah langit telah terucap, ketika lima keping dinnar menjadi mahar atas perhelatan dan para saksi penghuni bumi dan langit mengucap “baarokallohu laka wa baaroka ‘alaika wa jama’a bainakuma fi khoir” atas perhelatan yang tersaji pada dua insan maka...... seluruh jiwa, verbal, ekspresi emosi, hingga raga akan teruji dalam bingkai mistaq gholidho.

Tibalah saatnya hijrah ke pulau sebrang ...
Hijrahku atas nama cinta... cintaku padaMU,
Hijrahku atas nama taat... taatku padaMU, 
Hijrahku atas nama kehambaanku padaMU tuk taat pada lelaki yang kini, dengan ketaatanku padanyalah yang akan membawaku padaMU.

Dalam kesendirian hijrahku, Pergejolakan manusiawiku tetiba tak tertahan. 
Ragaku singgah di negeri awan, namun angganku melayang pada kaleidoskop tanah kelahiranku, pada kedua manusia tercinta dimana restunya telah menyertai setiap langkahku, serta seluruh “aku dengan segala atmosfer terdahulu”.
Wahai penulis skenario hidupku, mampukan hambaMU

Sebulan setelah perhelatan indah itu terlaksana, KAU kirimkan sebuah hadiah yang begitu indah, yang terus berkembang didalam tubuhku. Sebuah titipan dariMU yang akan menjadi penerus generasi ummatMU, dalam sujud ku bergema “Allahumaj’alnii mukima shollat wa min dzuriyatii, robbana wa taqobal du’a”.  
Wahai pemilik jiwa...  izinkan jalan cinta ini berawal, berlangsung, dan berakhir atas namaMU.

Zona baru,  ketika diri menjadi muhajir dan berkumpul dengan kaum ansor sebagai sebuah satu kesatuan yang bernama bani ghoni (sebuah keluarga besar keturunan india pakistan yang bermukim di pulau kalimantan selatan). Hati ini bersuara, ENGKAU bersamaku, tuntun hamba ya Robb.... sungguh ini benar-benar zona baru dimana sangat berbeda dengan sajian hidupku sebelumnya. 

SajianMu kali ini cukup membuatku menjadi observer semata karena seluruh verbalisasiku, jiwaku, hingga ragaku terpasung atas segala perbedaan terirorial, budaya sekitar, aturan maen, dan para pemain laga yang KAU sandingkan. Ketika sujud, ku tak tahu menahu lagi apa yang hendak ku katakan padaMU, namun tubuhku bergetar hebat.... hatiku berkata ”KAU memahamiku dengan sangat baik, tentu sajian yang KAU beri memang layak tersaji”. 

Kala subuh, lamunanku tersadar dengan panggilanMU.... dan tubuh lelaki disampingku bergerak memenuhi panggilanMU, disetiap panggilanMU menuju rumahMU dan berkumpul dengan seluruh hamba yang mencintaiMU.

KAU tau.... itu sangat melegakanku, terimakasih telah mengirim lelaki perkasa yang mampu menempuh perjalanan terjauh, terpanjang, dan terberat pada setiap panggilanMU. Bagiku lelaki perkasa bukan dia yang mampu menaiki puncak tertinggi dari pegununganMU di berbagai wilayah, bukan dia yang mampu melakukan perjalanan terpanjang mengelilingi bumi, bukan dia yang mampu menyelam ke dasar laut terdalam. Tapi dia yang memenuhi panggilanMU dimanapun, dalam kondisi apapun.  Demi zat yang jiwaku ada di gengamanNya, terimakasih atas indahnya jalan cinta ini...

Rasa yang tak logis ataukah logika yang tak berasa, dalam perjalananya telah bermuara pada mitsaq gholidha, karena segalanya berawal, berjalan, dan berakhir atas nama Illahi Robbi

Minggu, 14 April 2013

Citraku Atas Diriku

Dikala hati ini menggeliat
Simfoni dalam sukmaku berteriak memberi penegasan
Kebungkaman tak lagi mampu ku kuasai
ku larungkan tinta maafku wahai jiwa
Simfoni ini buyarkan norma atas citra
Ya... citra ku atas diriku.

Aliran Energi dalam Simfoni ..
Ritme yang tak mampu ku dengar.
Aroma yang tak mampu ku cium
Bayangan yang tak mampu ku tangkap
Irama yang tak mampu ku dengar
Lensaku pun  tak mampu mencandranya
Kabur dan berkabut,  itulah citraku atas diriku.

Konon energi tak mampu musnah,  ia hanya berpindah
Namun energi pada simfoniku...
Adakah energi yang enggan pindah??
Hingga ia berotasi pada porosnya tuk jaga eksistensinya?
walau mediator terbaik telah tersedia???

Citraku atas diriku...
Bukan untukmu, dia, kalian atau mereka
namun Aku, citraku atas diriku

Wahai sumber energi..
sedikit saja Kau bagi energiMu pada sukma ini
sistemku terbengkalai, ajari aku menatanya kembali

Jumat, 16 November 2012

Kekuatan Diksi dalam Narasi

                                            Scribo Ergosum; Aku Menulis maka aku ada
"eksistensi diri dinilai dari kepiawaian menyusun diksi dalam narasi"

Kata merupakan salah satu alat primer komunikasi manusia. ketepatan dalam pemilihan kata, berdampak pula pada ketepatan emosi yang akan disampaikan, pun sebaliknya.

"The True Power of Water" sebuah buku mungil dari Masaru Emoto
memberikan sebuah deskripsi betapa pilihan kata berdampak pada hasil kristalisasi air. dalam percobaanya: Segelas air putih dgn tempelan kertas bertuliskan cinta/trimakasih, setelah dilihat dengan mikrosof ternyata air mampu membentuk kristal yang sangat cantik. begitu pula sebaliknya dengan diksi negatif seperti benci/ jelek, air tak mampu membentuk kristal. bagaimana jika gelas tersebut ditempel dgn "bismillah"?? bagaimanakah bentuk kristal yang dihasilkan?? kemudian bagaimana dampak terhadap organ tubuh serta kondisi psikis jika air itu diminum???

atau contoh sederhana....
ketika  seseorag melihat film  atau membaca sebuah buku, beberapa diantara kita akan mudah terkesan dengan kalimat tertentu dalam suatu dialog maupun pesan tersurat. seperti..
"terkadang kita perlu berputar menjadi sesuatu yang bukan kita demi menjadi diri kita lagi- perahu kertas"
--> sebuah narasi yang singkat, namun kalimat ini mewakili penjelasan sebuah proses pencarian jati diri manusia, ataupun ketepatan, kenyamanan individu pada segmen tertentu apapun itu... karir, cinta... apapun.
"manusia akan melakukan apapun yang mampu ia lakukan hingga takdirnya terungkap- the last samurai"
--> penjelasan bahwa manusia sangat terbatas dalam meraba sebuah takdir  yang akan hadir pada dirinya, maka keputusan yang dilakukan adalah melakukan hal sebaik mungkin.
"kau memiliki seluruh dunia disini (menunjuk otak), kamu hanya perlu sedikit melihat jauh dari apa yang bisa kamu lihat- the gifted hands"
--> pesan singkat dari seorang ibu kepada anaknya yang mengalami krisis atas kemampuan diri, mengisyaratkan bahwa perlu melihat jauhhh lebih luas, tidak fokus pada kelemahan namun pada sebuah potensi diri. persuasi positif sang ibu... mampu meningkatkan keyakinan atas kemampuan diri.
atau kutipan dari dialog di film "cahaya diatas cahaya"
arya: menurut kamu boneka apa ini? harimau atau serigala?(boneka dengan dua kepala, harimau dan srigala di kedua sisi atas dan bawah)
raya: boneka manusia..
arya: penjelasanya??
raya: harimau tidak mungkin bisa menjadi menjadi srigala, dan srigala mustahil menjadi harimau, namun manusia mampu menjadi keduanya.
--> obrolan santai dengan makna yang cukup menggelitik..  pencitraan diri manusia atas segala pola tingkah lakunya terdeskripsi dengan nyata melalui stimulus boneka.


Diksi... sebuah pilihan kata..
Mampu menjadi jendela untuk melihat, siapa dibalik penyusunnya, apa tujuanya, untuk siapa, hingga kedalaman rasa yang ingin dipersembahkan dalam mencandra.
namun ia juga mampu menjadi alat yang cukup kamuflatif, menjadi topeng atas ketidakmampuan atau ketidakmauan  diri mengenai suatu hal, bahkan ia bisa hadir sebagai pembunuh pada sistem kolektifitas.