Narasi BlogSpot

MEMBACA,MENAMBAH WAWASAN____MENULIS,MEMPERTAJAM ANALISA___DISKUSI,MEMBUKA CAKRAWALA

Minggu, 17 Juli 2011

dengan kehendak-Mu, aku terlahir sebagai wanita

Wanita... 
Tercipta dengan dominasi rasa..
Fenomena yang datang dicerna dengan rasa..
Bukan hal yang mudah tuk ungkap rasa dengan keteraturan abjad..

Ketika zona rasa  tersentuh
Maka verbalisasi,  aksara tertulis bahkan gesture tak lagi menjadi bahasa yang komunikatif
Seluruh element beraksi..
Setiap diksi yang terpilih, bukan berarti memiliki makna yang serupa..
Semua serba multi interpretatif....

Dominasi rasa pada kaum hawa..
Menjadikanya begitu mudah tersentuh dengan  kata..
Sebuah kata mampu membuat rasa menjadi tenang ataupun gelisah ..
Ia mampu menyembunyikan rasa..
Menangis, tak berarti sedih.. tertawapun tak berarti bahagia...

Bukan hal yang mudah tuk memahaminya...
Jangan coba menebak apa yang dirasa...
Tapi tanyakan padanya atas  kejujuran  sebuah rasa...

_mencoba mengamati komunitas hawa dengan rasa yang mereka punya_

Kamis, 14 Juli 2011

Elegansi Sebuah Karya Terlahir dari "kegalauan" Emosi

" Akankah sebuah karya yang elegan hanya mampu dilahirkan dari kondisi emosi manusia yang labill?? jika faktanya memang demikian adanya... akankah manusia membutuhkan stressor 
untuk menghasilkan sebuah karya??"

Sebuah tanya yang cukup liar bermain di alam fikirku....
sepintas ku lirik sliding diary kontemplasi seorang kompulsif... slide demi slide... perlahan ku telusuri hingga ku dapati satu rangkaian yang tersusun rapi, dan rangkaian itu isyaratkan sebuah mini konsep

Terpilihlah sebuah diksi "galau" entahlah secara definitif, sejauh ini kata galau isyaratkan emosi negatif pada manusia. beberapa karya dapat tercipta, diboncengi dengan kegalauan fikiran pencipta... sadar atau tidak.... kegalauanlah yang memaksa manusia tuk keluarkan manufer karyanya...

Galau..  sebuah representasi emosi negatif manusia, dimana rasa ketidak-nyamanan hadir dan mengganggu alam fikir hingga berdampak pada kegoncangan tatanan sistem logika.
Jika memang faktanya galau merupakan guru terbaik tuk hasilkan karya. sebuah tanya pun datang tanpa diundang. kenapa harus emosi negatif yang mampu menggerakkan psikomotor tuk hasilkan karya??? bagaimana dengan emosi positif manusia???? bagaimana dengan konsep psikologi positif??

Emosi positif individu akan lebih berperan pada ranah prilaku... sebuah aura positif manusia  lebih terlihat pada mereka yang memilki kecerdasan emosi, beberapa konsep psikologi positif digunakan dalam area praktis ke arah perubahan perilaku individu.

Emosi  positif dengan aura positif manusia...
mampu menggerakkan manusia lain ke arah tertentu pada ranah prilaku. 
Emosi negatif manusia  bisa melahirkan sebuah karya tertulis...
mampu menggerakkan manusia pada ranah kognisi.

Jika fakta berkata sebuah karya yang elegan hanya mampu dilahirkan dari kondisi emosi manusia yang labill. akankah manusia membutuhkan stressor untuk menghasilkan sebuah karya??

Manusia akan selalu dihadapkan pada sebuah pilihan dalam hidup... pasti dan tidak bisa dielakkan
"Opto Ergo Sum" _ aku memilih maka aku ada. eksistensi manusia diakui dengan memilih dari beberapa pilihan yang ada di hadapanya. sikap diam dan tidak bertindak merupakan sebuah pilihan pula. setiap pilihan tentu memiliki konsekuensi masing2.... dan konsekuensi dari pilihan itulah stressor hidup !!
terus berkarya..... karena sang Pencipta, membekalimu dengan potensi nyata..

ketika masa beralih_ mencoba menemukan makna diantara serpihan mozaik galau..