Narasi BlogSpot

MEMBACA,MENAMBAH WAWASAN____MENULIS,MEMPERTAJAM ANALISA___DISKUSI,MEMBUKA CAKRAWALA

Kamis, 29 Desember 2011

Filosofi Secawan Teh Pahit

Aura pagi kali ini menuntun pena saya tuk menggali makna dibalik sebuah petanda. berkisah seorang sahabat  dengan secangkir teh hangat tanpa gula, hmm.. beberapa memory di alam pikir pun mulai terakumulasi dengan password tersebut. seperti perbincangan dalam film cinta pucino: "kamu suka capucino ya? pantess... kamu orangnya susah ditebak" atau sebuah pesan dari interpreter pemilik alam, memberi isyarat tentang penjagaan pada makanan halal/haram yang kita konsumsi. hhmmm..... mungkin nggak ya?? kita bisa liat karakter individu dari makanan atau minuman yang disukai seseorang?? atau sebaliknya? merubah karakter individu dengan berusaha menyukai makanan/ minuman yang nggk kita suka??hmm..... maybe awal pemikiran ini bisa jadi stimulus para peneliti.. haaaa...

Sebersit filosofi subjektif mencoba memberi makna pada setiap petanda...
teh bukan minuman yang istimewa, mudah didapat, terjangkau dan tidak membutuhkan cara yang cukup sulit untuk menikmatinya. semua terlihat begitu sederhana, akan tetapi perhatikan setiap detail dari "secawan teh pahit yang hangat di pagi hari"


- TEH : isyaratkan kemurnian, alami, dan sebuah konsep hidup yang sangat jauh dari kamuflase.

- Rasa PAHIT : prototehnik hidup, ketika jiwa yang tak lagi suci terlempar dari singgasana surgawi menuju area perjuangan. ya ya..... hidup itu sebuah perjuangan.


- dinikmati ketika HANGAT : sebuah cara dalam menikmati  perjuangan. tidak panas, tidak pula dingin,  isyarat keseimbangan rasa. tidak perlu terlalu dalam, ketika mencandra sebuah rasa. mencoba menikmati proses hidup.

- diminum ketika PAGI hari : mayoritas manusia mampu menikmati aura pagi, aura penuh kesejukan, ketenangan, dan kenyamanan. lagi-lagi sebuah cara menikmati hidup.

- Disajikan dengan SECAWAN : merupakan miniatur deskripsi sebuah prototeknik hidup. ya.....sebuah miniatur hidup yang mampu membawa kita untuk sekedar mengintip kolong langit, dengan segudang racikan konsep nyata. 

Detail pada bagian pucuk daun teh mengandung zat pembaharu. ya.... disetiap tegukan, suguhkan anti oksidan yang mampu melakukan perbaikan pada setiap detail organ tubuh, pelan namun pasti. aromanya berikan ketenangan, tidak sedikit para ilmuan membawa aroma teh sebagai aromatherapy dengan berbagai media dan perlahan organ psikispun ikut membaik. sebuah kompilasi pembaharu fisik dan psikis yang sistematis..

disetiap kelemahan, tersimpan kelebihan
disetiap kesulitan, tersimpan kemudahan
dan... dibalik kesederhanaan, tersimpan istimewa yang terpendam
demikian racikan filosofi secawan teh ala prespektif nana. terlepas apakah para penikmat teh dengan rasa pahitpun memiliki karakter yang demikian... bisa iya bisa tidak... J
  

Minggu, 25 Desember 2011

Kesurupan Dalam Perspektif

Kesurupan, bukan fenomena yang asing lagi dinegeri yang sungguh lucu ini. bagaimana tidak, prespektif mistik menjadi sebuah perspektif kolektif, semakin  klasik semakin dicari. terlepas dari prespektif mistik kolektif, satu hal yang menjadi fokus , mencoba menilik kesurupan dalam prespektif keilmuan. sebuah tinjauan kesurupan dari prespektif medis, psikologis dan religiusitas.

Kesurupan : merupakan sebuah fenomena disaat seseorang mulai lepas kendali atas pikiranya sendiri, pandangan kosong, tingkah yang nggk logis, bahkan bicara tentang hal yang aneh, terkadang pita suarapun berubah. kesurupan pun mampu hadir di sebuah komunitas dan menjadi kesurupan kolektif. beberapa fenomena kesurupan kolektif sering menerpa sebuah komunitas yang memiliki permasalahan dan cara pandang serta kondisi psikologis yang serupa.

Tinjaun Kesurupan dalam Perspektif Medis
dalam kacamata medis, kesurupan merupakan sebuah keadaan tak sadarkan diri atau lebih dikenal dengan trance. definisi trance menurut beberapa ahli : Hinsie dan Campbel (1970), trance mempunyai persamaan arti dengan hipnosis, katalepsi, dan keadaan ekstasi atau kekaguman dapat juga diartikan terlena. Cameron (1963), trance merupakan keadaan kehidupan separuh sadar (half-light) antara realita yang nyata dan fantasi yang gelap. dalam PPDGJ III gangguan ini digolongkan dalam gangguan dissosiasi. adapun Diagnosa menurut PPDGJ III --> adanya kehilangan sementara penghayatan identitas diri dan kesadaran terhadap lingkungan. hanya gangguan trance yang involunter (diluar kemauan individu), tidak ada penyebab organik (epilepsi, cedera kepala, intoksikasi zat psikoaktif) dan bukan dari gangguan jiwa (skizofrenia, gangguan kepribadian multiple).
solusi:
biasanya lebih pada penanganan farmakologi yaitu: pemberian injeksi anti depresan/ anti anxietas agar lebih tenang.

Tinjauan Kesurupan dalam Perspektif Religiusitas
Islam mengantarkan paradigma kesurupan pada sebuah kondisi dimana telah masuknya golongan jin pada tubuh manusia, hingga manusia kehilangan kontrol terhadap kesadaran.

إِنَّ الشَّيْطَانَ يَجْرِي مِنِ ابْنِ آدَمَ مَجْرَى الدَّمِ
Sesungguhnya  setan itu dapat berjalan pada tubuh anak adam melalui aliran darah 
(HR. Bukhori dalam kitab Al Ahkam 7171)


الَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ الرِّبَا لاَ يَقُوْمُوْنَ إِلاَّ كَمَا يَقُوْمُ الَّذِي يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطَانُ مِنَ الْمَسِّ
orang-orang yang makan riba itu tidaklah berdiri (bangkit dari alam kubur) melainkan seperti berdirinya orang yang kerasukan setan lantaran tekanan/ gangguan jiwa
 (QS AlBaqoroh: 275)
Solusinya: ruqyah syari'ah yaitu dengan dibacakanya ayat-ayat al-qur'an, nama serta sifat Allah.

Tinjauan Kesurupan  dalam Perspektif Psikologis
depth psychology atau psikologi dalam menemukan ketegangan antara hidup sadar dan hidup tidak sadar dengan menganalisa ketidaksadaran sebagai suatu lapisan psikologi manusia. sebuah kajian psikoloanalisa C.G.Jung membagi ketidaksadaran dalam 2 lapisan yaitu: ketidaksadaran individu (stimuli dari pengalaman yang kemudian ditarik ke alam bawah sadar) serta ketidaksadaran kolektif (stimuli prespektif kolektif yang terbangun dalam sebuah komunitas yang sifatnya warisan ).
Solusinya: hipnoterapi, pendekatan personal


Rabu, 21 Desember 2011

Barangkali Cinta _ Dee dalam Madre

Barangkali Cinta...
jika darahku mendesirkan gelombang yang terungkap oleh darahmu
dan engkau beriak karenanya
darahku dan darahmu, terkunci dalam nadi yang berbeda
namun berpadu dalam badai yang sama.

Add caption
Barangkali Cinta...
jika nafasmu merambatkan api yang menjalar ke paru-paruku
dan aku terbakar karenanya
nafasmu dan nafasku
bangkit dari rongga dada yang berbeda,
namun lebur dalam bara yang satu




Barngkali Cinta...
jika ujung jemariku mengantar pesan yang menyebar ke seluruh sel kulitmu
dan engkau memahamiku seketika
kulitmu dan kulitku
membalut dua tubuh yang berbeda
namun berbagi bahasa yang serupa

Barangkali Cinta...
jika tatap matamu membuka pintu menuju jiwa
dan aku dapati rumah yang kucari
matamu dan mataku
tersimpan dalam kelopak yang terpisah
namun bertemu di jalan setapak  yang searah.

Barangkali Cinta...
karena darahku, nafasku, kulitku, dan tatapan mataku
kehilangan semua makna dan gunanya
jika tak ada engkau diseberang sana.

Barangkali Cinta...
karena darahmu, nafasmu, kulitmu, dan tatapan matamu
kehilangan semua perjalanan dan tujuan
jika tak ada aku diseberang sini.

Pastilah Cinta...
yang punya cukup daya, hasrat, kelihaian, kecerdasan dan kebijaksanaan
untuk menghadirkan engkau, aku, ruang, waktu
dan menjembatani semuanya
demi memahami dirinya sendiri.

Jumat, 16 Desember 2011

Rasa ini Pembodohan

narasi tentang rasa yang tertulis di sebuah dinding sahabat pena, stimuli yang mampu ciptakan fluktusi sebuah pembodohan.
rasa tak pernah membuatku seperti ini....
menghujam kelubuk hati, hingga dalam diam ia memanggil, dalam hening ia mengalun
masa tak pernah membuatku seperti ini....
melambat atau cepat mengikuti lirik rindu, dan aku tau rasa ini bukan sengaja mengusik haru

picisan....
pembodohan.... 
terlalu melankoli...
apalah itu, satu hal yang tak bisa kupungkiri kau mampu merebut fokusku.

kali pertama, bulir ini mengalir...meresap... pada rongga dinding yang bertahtakan nafas.
logikaku tak mau beri alasan atas semua pembodohan ini.. bahkan tidak, walau  hanya satu dentuman saja...

alunan sendu  yang kian menderu
bisikan ruang hampa yang semakin menerpa
dalam diam, jiwa pun berontak atas pembodohan...
pembodohan yang tak ku mengerti rimbanya...

berlaga dalam medan, beraksi dalam ambisi...
dengan sayap lumpuh, mencoba memudar fokus
tertatihku, terseokku... semua tersimpan rapat dalam angkuh tak berujung.

wahai pemilik jiwa yang suci..
ku tahu, jiwa yang Kau titipkan ini tak lagi putih seperti salju,
namun satu asaku padaMu... tautkan jiwa ini pada raga yang Kau titipkan jiwa padanya... 
jiwa yang terpaut lekat padaMu, hingga jiwa ini  kembali padaMu dengan jiwa penuh alunan simphoni keikhlasan

Rabu, 14 Desember 2011

Katarsis Emosi Solusi Tepat sebelum Psikosomatis beraksi

Raga terbangun dikala pergantian masa diiringi instrumental biola dan saxophone....

hmmm... emosi... ya... tiap individu hadir di bumi dengan seperangkat alat yang namanya emosi. sejenak, stereotipe kolektif individu membawa makna diksi ini ke arah negatif, misalnya: si dinda lagi emosi (dinda lagi marah) tapi kalau si dinda lagi bahagiaa banget nggk ada yang bilang si dinda lagi emosi haa.. so.... sebelum kita bicara tentang emosi, mari kita samakan persepsi.
emosi : perasaan yang kuat akan sesuatu baik yang sangat menyenangkan ataupun sangat mengganggu.
jadi.... emosi merupakan gejolak sebuah rasa. sepakat??? okey guys...  perasaan yang kuat yang terolah karena stimuli sekitar akan membentuk sebuah energi yang berlebih dan itu membuat keseimbangan terancam, sehingga butuh sebuah pelampiasan emosi. nah.... ini dia yang namanya katarsis emosi. :)
silent of love 
perasaan orang yang lagi jatuh cinta tapi diam.. semakin lama, semakin dalam perasaan tersebut tapi rasa itu hanya dia yang tau.. hingga pada klimaks rasa yang terpendam ini akan membuat gelisah, terfokus ke satu arah bahkan berdampak pada fisik, seperti sesak, deg-degan, tiba2 cemas dll _ maybe ini yang disebut galau dikalangan anak muda. --> setelah perasaan terungkap pada seseorang yang terkait, terasa lebih ringan (terlepas ada tanggapan balik apa nggk, yang jelas.... intensitas kegelisahan ini berkurang)
takut yang sangat
hmmm.... misalnya kamu lagi lewat di kuburan malem2 (haaa... nggk oke bgt contohnya... gpp ye..) tiba-tiba liat bayangan hitam lewat.. dalam takut yang sangat, kedua kaki nggk bisa diajak lari.... tiba-tiba jadi kaku.. tapi setelah kamu bisa teriak sekencang-kencangnya, si kaki baru deh bisa lari. --> teriak adalah bentuk katarsis emosi, sehingga sedikit bisa lega dan kaki pun mampu bergerak.

Bicara mengenai katarsis emosi tiap individu memiliki cara tersendiri seperti:
- teriak sekencang-kencangnya saat laju kereta api atau di laut lepas atau di puncak ketinggian alam.
- makan dalam porsi yang banyak, nangis sekencang-kencangnya
- salurkan ke hobi : maen basket berjam-jam, renang berjam-jam, dalam  lukisan, pun dalam tulisan seperti  
   saya he.... (karena rasa memaksa diksi berbaris menyusun narasi  halah....)
silahkan pilih sendiri cara kamu, karena kamu yang paling tau kamu, dengan catatan tidak mengganggu emosi yang lain haaaa...

katarsis emosi itu perlu kawan, karena secara struktural otak memiliki batasan beban pikiran, kalau tidak segera diseimbangkan akan berdampak pada gangguan psikis bahkan fisik --> psikosomatis.
sehat tapi merasa sakit... pernah dengar??  badan lemes, muntah berkali-kali, kaki terasa lumpuh dan segala keluhan fisik lainya.. setelah medical check-up dokter menyatakan tidak ada hal yang serius yang perlu dikhawatirkan, secara medis dinyatakan baik-baik saja. lalu kenapa ini???
ini yang disebut psikosomatis atau somatisasi yaitu: penyakit fisik yang disebabkan pikiran negatif individu yang berlangsung dalam durasi yang panjang, serta intensitas grafik pikiran negatif semakin meninggi.

setiap individu sangat memungkinkan untuk mengalami psikosomatis.... so... mari kenali diri, dan lakukan katarsis emosi yang sesuai dengan pribadi anda. :)