Sejalan dengan peradaban yang mungkin sering dilupakan, bahwa sejatinya manusia memiliki cara yang berbeda dalam menyelesaikan sebuah permasalahan hidup. Jika ini disadari, maka tidak akan pernah ada "saling menyalahkan" ketika melihat orang lain berbeda cara dalam menangani atau menyelesaikan sebuah permasalahan.
opo iyo tha?? kebanyakan kaummu yang selalu membuat kisruh segala yang ada di kolong langit kok.. piye jal??
BalasHapuspsychology khan terdiri dr dua asal kata ya?
BalasHapuspsycho yg artinya org gila
dan
logos = yg katanya artinya ilmu
Itu bukan berarti mhs-nya psycho khan? :D
*peace....
*damai...
salam kenal.
salamu'alaikum.......
weleh, tulisan ngasal gini yo ada yg komen..
BalasHapuslanjutkan deh...
*jongkok sambil mantau*
eittttttssssss..... pengunjung yg budiman, kok kompak gitu yak...celaanya. maap kalian kena UU HPB(hak pencinta blogspot) hohohohoho
BalasHapusanonim: ah masa..... kaum yg mana? kolong langit? wuissss.. ada gitu kolong langit? heee.... mari kita liat dgn seksama.. bukankah narasi di ats sebuah konsep "memanusiakan manusia"?? menghargai sebuah pola pikir yg tercipta dgn keteraturan sistem logika masing2 individu? kisruh seperti apa?? mari kita bicara... pesan dr teh sariwangi :)
ahmed: waduh... penghargaan yg luar biasa ini bung... trimakasih.
BalasHapus---> perlu saya pertegas makna di balik diksi
psycho: jiwa, logos: ilmu. psychologi merupakan ilmu yang mempelari jiwa. emang sih nggk bisa mempelajari jiwa scr langsung so... hanya lewat interpretasi sebuah prilaku. krn prilaku adalah bentuk representasi jiwa mns.
misalnya.... kita bisa liat kondisi jiwa seorang ahmed dr prilaku/komentar di atas. haaaa... salam kenal balik :)
waduh..... ada lagi anonim yg bilang tulisan ini ngasal?? benar-benar ngasal anda... maaf jgn asal jongkok di sini !! asal-asalan aja anda heeee...:)
BalasHapus