Begitu sadis bahkan sangat ketika individu harus berdiri tegak dengan seonggok daging tanpa arah. pembunuhan secara fisik sekilas terlihat begitu menyiksa, kasap mata menilai begitu menyakitkan akan tetapi sakit yang dirasa ketika proses pembunuhan fisik akan segera berakhir ketika nyawa tak lagi menyatu dengan jasad.
Sangat berbeda dengan pembunuhan secara psikis di tinjau dari sisi dampak pada kelanjutan dalam hidup. secara fisik individu masih terlihat berdiri tegap dengan kerangka yang masih tersusun rapi dalam tubuh, akan tetapi secara psikis efikasi individu perlahan namun pasti dapat luntur. pukulan atmosfer yang tercipta telah mengurai mindset indah hingga menjadi serpihan mozaik yang berterbangan.