Narasi BlogSpot

MEMBACA,MENAMBAH WAWASAN____MENULIS,MEMPERTAJAM ANALISA___DISKUSI,MEMBUKA CAKRAWALA

Jumat, 11 November 2011

IMPIAN; kekuatan pencitraan alam bawah sadar

 Dari Abu Hurairah r.a berkata, bersabda Rasulullah s.a.w, berfirman Allah yang maha agung:
"Aku berada dalam sangkaan hamba-Ku tentang Aku, dan Aku bersamanya ketika ia menyebut nama-Ku. bila ia menyebut Aku dalam dirinya, Aku menyebut dia dalam diri Ku. bila dia menyebut-Ku dalam khalayak, maka Aku akan menyebutnya dalam khalayak yang lebih baik dari itu. bila dia mendekat kapada-Ku satu jengkal, maka Aku akan mendekat padanya satu hasta. jika dia mendekat kepada-Ku satu hasta, maka Aku akan mendekat kepadanya satu depa. bila ia datang kepada-Ku dengan berjalan kaki, maka Aku akan datang kepadanya dengan berlari-lari "
(HR Al Bukhori, Muslim, Ibn Majah, At Tirmidzi Ibn Hanbal)

Bermimpilah... maka Tuhanmu akan memeluk mimpi-mimpi itu _ Andrea Hirata
Berbicara tentang  impian manusia, maka yang terlintas adalah fokus pikiran manusia. fokus tersebut akan menghadirkan sebuah mind-set personal, yang nantinya mampu menjadi karpet merah dalam perjalanan hidup manusia. sebuah impian merupakan asosiasi individu yang tergambar dengan indah. dari sekian stimulus yang datang menyapa alam pikir individu,  ia memilih satu dari sekian stimuli. semakin fokus pada stimuli maka akan semakin nyata deskripsi sebuah impian.

kata mimpi - impi - impian  secara terminologi  dalam kamus besar bahasa indonesia mengarah pada makna:  sesuatu yang di harapkan, yang di impikan, sesuatu yang diinginkan, angan-angan.

sebuah mimpi yang hadir dalam tidur memiliki makna dan filosofi yang beragam,
dalam buku "mimpi suci di balik jeruji" --->  karya ali ghufron.
mimpi terbagi menjadi beberapa

  1. mimpi bisa datang karena pikiran individu yang terlalu fokus pada satu titik. berpikir tentang hal yangdiinginkan atau ditakutkan dll. fokus pikiran dalam alam bawah sadar manusia.
  2. mimpi hadir bagi mereka orang-orang beriman, sehingga pemberi firman memberi petunjuk, nasihat, teguran, pembelajaran, penghibur dll lewat sebuah mimpi
  3. mimpi, sebagai media kaum yang terbuang dari surga-Nya untuk memberikan asosiasi negatif manusia (yang lum doa---> di ganggu setan)


seorang psikoanalisis--> sigmund freud  bertutut tentang mimpi :
mimpi merupakan pesan alam bawah sadar yang abstrak terhadap alam sadar, pesan-pesan ini  berisi keinginan, ketakutan dan berbagai macam aktifitas emosi lain, hingga aktifitas emosi yang sama sekali tidak disadari. mungki yang dimaksud freud adalah konsep mimpi yang pertama versi ali ghufron. yup..... konsep pertama ini yang akan kita bahas.....

---> http://wwshowthread.pw.kaskus.us/hp?t=11471405
slide seorang pemuda dengan 100 keinginan yang ia tulis lalu ditempel di langit2 kamarnya. satu persatu daftar itu pun mampu ia capai dalam hidup. meskipun angan yang ia tuliskan itu, sempet menjadi bahan cacian temen2nya kepadanya. kini... ia selalu membuat mimpi dengan list.

---> Film "de' bucket list"
kisah 2 lelaki paruh baya dengan penyakit kronisnya. hidup keduanya telah di vonis secara medis oleh dokter tinggal beberapa minggu. akan tetapi mereka masih memiliki beberapa mimpi sebelum ajal menjemput. mereka sepakat menulis beberapa angan dalam satu kertas. hhhmmmmm hal yang sangat gila. diantaranya:
- track mobil dengan kecepatan + 200 km/jam
- jelajahi tembok raksasa di china
- mendaki gunung es tertinggi
- para layang
hmmm.... usia sekiatr 70an dengan tulang punggung yang tak mampu lagi tuk sekedar berdiri tegap, mampu melakukan hal gila yang secara rasio tak dapat dicerna. seluruh bucket list pada akhirnya mampu mereka deskrepsikan secara nyata dalam kehidupan sebelum mata tertutup.

---> film dan buku "laskar pelangi"
sebuah novel yang terinspirasi dari kisah nyata seorang bocah dengan rambut ikal di pedalaman belitong. hidup di suatu kondisi yang sangat jauh dari yang namanya fasilitas, jauh dari central pendidikan pula. ia hanya faham satu hal.. kata lintang "paris adalah tempat orang pintar, kalau kau mau kesana... kau musti pintar"  fokus pikiranya hanya......"aku mau ke paris.... aku harus pintar". satu stimulus itu sangat lekat di pikiran seorang ikal hingga ia mampu ke  sorbon dengan perjalanan yg berliku.. yaa... karper merah seorang ikal telah tergelar sejak ia  sekolah di SD Muhammadiyah belitong.


kisah di atas memberi sebuah gambaran betapa pentingnya permainan sebuah fokus pikiran. sebuah karpet merah akan tergelar sebagai permadani perjalanan hidup dengan kekuatan pencitraan alam bawah sadar pikiran manusia. manusia sebagai mikrokosmos akan bersinergi dengan alam/makrocosmos, semua ini terangkum dengan indah dalam salah satu hukum alam yang luar biasa yaitu hukum tarik menarik atau dikenal dengan "LAW OF ATTRACTION" -->>>  ini adalah sebuah rahasia, dimana kita sadari atau tidak, mengerti atau tidak law of attraction akan terus bekerja. apakah kita sadar??? sering kali kita takut atau cemas terhadap suatu hal, maka yang kita takuti itulah yang terjadi dalam hidup kita. karena law of attraction ini akan menarik seluruh apa yang ada di alam pikiran kita yang dominan, tidak peduli apakah yang kita pikirkan adalah hal yang kita inginkan atau yang tidak kita inginkan. apapun yang kita pikirkan dan fokuskan terus menerus akan memancarkan gelombang ke alam semesta dan akan menarik semuanya serta  mewujudkan dalam kehidupan nyata kita. so..... berhati hatilah dengan apa yang kita pikirkan atau kita fokuskan. misalnya banyak sekali orang yang takut gemuk, malah semakin gemuk. karena yang ada di pikiranya saat itu adalah kata "gemuk". mariii...... berhenti berpikir dan fokus dengan segala hal yang tidak kita inginkan akan tetapi mulailah dengan  berpikir dan fokus pada hal-hal yang kita inginkan: kebahagiaan, kesehatan, kekayaan, persahabatan, dan segala hal yang luar biasa.....

semoga artikel ini bermanfaat untuk saya pribadi dan pembaca. 
mari kita belajar mengontrol fokus kita...

4 komentar:

  1. mimpi besar disertai perjuangan yg besar pula :)

    BalasHapus
  2. carane ngontrol fokus pie?
    apa dengan merendah meninggi, rasakan arti konsentrasi...
    biasane terlalu banyak berkelana...
    mungkin gestur bisa dikontrol...
    pikiran?? i dont think so..

    BalasHapus
  3. entah.... yg jelas susah bgt bang... mungkin bisa kita kontrol dari apa yng ditangkap indrawi kita. karna apapun yg diproduksi pastinya tidak akan jauh dari apa yang di konsumsi_analisis logika aja.

    BalasHapus