narasi tentang rasa yang tertulis di sebuah dinding sahabat pena, stimuli yang mampu ciptakan fluktusi sebuah pembodohan.
rasa tak pernah membuatku seperti ini....
menghujam kelubuk hati, hingga dalam diam ia memanggil, dalam hening ia mengalun
masa tak pernah membuatku seperti ini....
melambat atau cepat mengikuti lirik rindu, dan aku tau rasa ini bukan sengaja mengusik haru
picisan....
pembodohan....
terlalu melankoli...
apalah itu, satu hal yang tak bisa kupungkiri kau mampu merebut fokusku.
kali pertama, bulir ini mengalir...meresap... pada rongga dinding yang bertahtakan nafas.
logikaku tak mau beri alasan atas semua pembodohan ini.. bahkan tidak, walau hanya satu dentuman saja...
bisikan ruang hampa yang semakin menerpa
dalam diam, jiwa pun berontak atas pembodohan...
pembodohan yang tak ku mengerti rimbanya...
berlaga dalam medan, beraksi dalam ambisi...
dengan sayap lumpuh, mencoba memudar fokus
tertatihku, terseokku... semua tersimpan rapat dalam angkuh tak berujung.
wahai pemilik jiwa yang suci..
ku tahu, jiwa yang Kau titipkan ini tak lagi putih seperti salju,
namun satu asaku padaMu... tautkan jiwa ini pada raga yang Kau titipkan jiwa padanya...
jiwa yang terpaut lekat padaMu, hingga jiwa ini kembali padaMu dengan jiwa penuh alunan simphoni keikhlasan
gara-gara liat status FB pak bambang trim (editor TS)tentang rasa, saya jadi ngikut menggalau.. heee
BalasHapusHmm... Fenomena "Jeng Nana Jadi Pujangga". I see.. I see.. :-))
BalasHapusapa yang dimaksud dengan pembodohan..
BalasHapusketika aku tidak bisa terima alasan yang mereka jabarkan
dalam huruf itu ada tanda yang dibuat
angka berlompatan menuntut logika
demonstrasi yang semakin parah
melengut...
tidak bisakah bercengkarama dengan jenak
dalam sekejap diam
yang semakin luruh...
pembodohan yang sebelah manakah menurutmu?
BalasHapussaya rasa atau fikir tak ada pembodohan dalam mencederai dunia
cuma tanda yang membedakan dilihat kuasa
semua manusia yang mengambil peran
dalam dirimu juga
sok logis atau melankolis...
ku telah lama mencoba bercengkrama dengan jenak.. namun sang kompas tak tunjukan fungsinya, atau aku yang tak mampu membaca.
BalasHapuslogis atau melankolis adalah bentuk apresiasi sebuah penerjemah tanda. namun, keduanya terkadang berdiri dengan satu kesatuan konsep dan menggiring pada sebuah persepsi subjektif.
dadi ngerti penjabarane metode dan diskursus barang moco tulisanmu na.. haaaaaa.. keren
BalasHapus